MEKANISME REAKSI BERSAING SN1 DAN E1
MEKANISME
REAKSI BERSAING SN1 DAN E1
Seperti
yang telah kita pelajari sebelumnya bahwa mekanisme reaksi SN1 dan
mekanisme reaksi E1 adalah mekanisme reaksi yang berlangsung dalam 2
tahapan dimana pada tahapan ini membentuk suatu karbokation didalamnya. Sebelum
masuk kedalam inti dari materi kita pada kali ini, ada baiknya kita meriview
kembali apa itu mwkanisme reaksi SN1 dan mekanisme reaksi E1.
Mekanisme
reaksi SN1 adalah suatu mekanisme reaksi substitusi dimana gugus
pergi nya atau leaving group meninggalkan rantai utama dan digantikan dengan
nukleofil. Reaksi ini berlangsung dengan 2 tahap. Pada reaksi SN1
nukleofil menggantikan leaving group saat leaving grop sudah meninggalkan
rantai utama terlabih dahulu, jadi 2 rekasi yang terjadi tidak terjadi secara
bersamaan.
Sedangkan
mekanisme reaksi E1 adalah salah satu jenis dari reaksi eliminasi
dimana reaksi tersebut berlangsung dengan 2 tahapan sama hal nya dengan reaksi
SN1. Reaksi eliminasi E1 ini menghasilkan karbokation.
Reaksi eliminasi E1 terdiri atas 2 tahapan atau 2 cara. Dimana tahap
awal berlangsung lambat dan tahap kedua berlangsung cepat.
Ternyata
reaksi eliminasi E1 dan reaksi substitusi nukleofilik SN1
ini saling berkompetisi atau bersaing satu sama lain. Dapat kita lihat pada
contoh reaksi dibawah ini
Pada
gambar diatas dapat kita lihat, terjadi persaingan antara reaksi eliminasi E1
dan reaksi substitusi SN1. Pada
saat kita menggunakan basa yang ukuran nya lebih kecil, seperti etoksida maka
produk yang akan lebih dominan adalah reaksi substitusi nukleofilik SN1.
Jadi Cl digantikan oleh etoksida atau OH dari H2O. sehingga dapat
kita lihat produk yang dihasilkan dari masing masing reaksi yaitu tersier butil
alkohol dan tersier butil etil eter. Selain terjasi reaksiSN1
terjadi pula reaksi E1.dimana basa etoksida mengambil Hari C beta,
kemudian terbentuk lah ikatan rangkap dan setelah itu Cl lepas menjadi leaving
group atau gugus pergi. Sehingga dari reaksi demikian terbentuklah produk E1
yaitu 2-metil propane.
Namun
dapat kita lihat presentase terbesar terjadi pada reaksi substitusi yaitu
sebesar 83%. Ini disebabkan karena basa yang
digunakan yaitu basa kecil. Sehingga lebih mudah mengalami reaksi
substitusi dibandingkan reaksi eliminasi.
Kedua
reaksi ini sangat bersaing kuat, dapat diambil kesimpulan bahwa jika kita
menggunakan basa yang lebih kecil maka reaksi yang akan terjadi dan produk yang
akan terbentuk adalah substitusi nukleofilik SN1 dan justru sebaliknya,
jika yang digunakan basa lebih besar maka reaksi yang akan terjadi dan produk
yang akan terbentuk adalah reaksi eliminasi E1.
Permasalahan :
1. Faktor apa saja yang menyebabkan suatu rekasi lebih condong ke reaksi Sn1?
2. Mengapa reaksi Sn1 dapat bersaing dengan E1? Kenapa tidak bersaing dengan E2?
3. Apa yang menyebabkan reaksi E1 kalah dari reaksi Sn1?
Permasalahan :
1. Faktor apa saja yang menyebabkan suatu rekasi lebih condong ke reaksi Sn1?
2. Mengapa reaksi Sn1 dapat bersaing dengan E1? Kenapa tidak bersaing dengan E2?
3. Apa yang menyebabkan reaksi E1 kalah dari reaksi Sn1?
Saya ulin ayu wulandari (A1C117024)
ReplyDeleteAkan coba menjawab permasalahan no 3
Menurut saya reaksi E1 kalah dengan reaksi SN1 karena reaksi SN1 menggunakan basa yang lebih kecil dari E1, sehingga lebih mudah mengalami reaksi SN1 dibandingkan dengan reaksi E1
Halo infirna
ReplyDeleteSaya Yuli Pertiwi
NIM A1C117020
Saya akan mencoba menjawab permasalahan kedua. Reaksi SN1 dapat bersaing dengan E1 dikarenakan kedua reaksi tersebut memiliki beberapa kesamaan. Seperti sama-sama berlangsung melewati suatu perantara karbokation, menggunakan pelarut polar, dan basa yang sangat lemah. Hal inilah yang menyebabkan mengapa reaksi SN1 dan E1 saling bersaingan. Terimakasih. Semoga membantu.
Assalamualaikum wr wb.
ReplyDeleteSaya yossy maharfani NIM A1C17034 saya akan menciba menjawab persoalan no. 1 faktor yang menyebabkan reaksi persaingan tsb condong ke sn1 .kita lihat dari pelarutnya. Dimana pelarutnya tersebut adalah basa lemah sehingga hasilnya lebih mengarah ke sn1 . Dimana yang kita tahu pada reaksi elminiasi e1 itu menggunakan pelarut basa kuat sehingga nantinya terbentuk alkena.
Semoga membantu.