Stereokimia Lanjut Persenyawaan Kimia Organik


STEREOKIMIA LANJUT PERSENYAWAAN KIMIA ORGANIK

Seperti yang telah kita ketahui, senyawa kimia organik pasti dalam komponennya terdapat karbon, kecuali oksida kabon, karbonat dan karbida. Senyawa organik ini terdiri dari beberapa golongan yaitu senyawa alifatik, hidrokarbon aromatik, senyawa heterosiklik, dan yang terakhir yaitu polimer. Seperti yang kita ketahui senyawa organik ini sangat berperan dalam kehidupan kita sehari hari seperti :
1. Bidang pangan
senyawa organik dapat digunakan sebagai pengawetseperti asam benzoat, penyedap rasa, pewarna makanan dll
2. Bidang Kesehatan
senyawa organik dapat digunakan sebagai obat- obatan seperti obat bius yaitu dietil eter, etilena
3. Dan bisa juga digunakan dalam pembuatan pipa seperti polivinilklorida (PVC)
itulah beberapa senyawa organik yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari.
Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas konformasi struktur yang berhubung kait dengan stereokimia. Pada pertemuan sebelumnya juga kita telah sedikit menyinggung mengenai stereokimia ini. Jadi stereokimia adalah suatu ilmu kimia yang membahas tentang penataan atom atom yang terdapat dalam sebuah molekul dalam suatu ruang 3 dimensi. Stereokimia yaitu suatu struktur yang memilliki rumus yang sama namun susunan yang berbeda yang mengakibatkan fungsinya berbeda juga. Dalam stereokimia, 3 aspek yaitu isomer geometrik, konfigurasi molekul dan kiralitas molekul. Isomer geometris membahas tentang ketegaran suatu molekul untuk menghasilkan isomer. Konfigurasi molekul yaitu bahasan tentang bentuk suatu molekul dan bagaimana bentuk molekul ini dapat berubah. Kiralitas molekul membahas tentang penataan baik kiri atau kanan dari sebuah atom pada suatu molekul.
Stereokimia sangat berperan dalan persenyawaan kimia organik, terutama dalam bidang obat obatan. Tidak sedikit obat yang digunakan adalah campuran dari enansiomer. Sifat optis dari senyawa organik ini sangat berperan penting bagi sistem biologis makhluk hidup karena reaksi kimia ini stereospesifik. Beberapa macam obat obatan diantaranya adalah obat thalidomide, nikotin dan tiroksin. Dengan adanya stereokimia ini, molekul obat dan reseptor nya dapat sesuai dengan permukaan reseptor. Oleh sebab itulah molekul harus memliki derajat ke spesifikan yang tinggi agar efisiensi obat-reseptor dapat terjadi.
Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa efisiensi suatu obat dan aktivitas obat tersebut, bergantung terhadap 3 faktor yaitu stereokimia dari molekul obat itu sendiri, jarak antar atom dan gugus dandistribusi elektronik dan konfigurasi molekul.

PERMASALAHAN
1.      Apa yang anda ketahui tentang stereospesifik pada sistem biologis makhluk hidup?
2.      Faktor apa yang dapat meningkatkan efisiensi aktivitas obat dan reseptor?
3.   Mengapa stereokimia ini sangat berperan penting bagi kehidupan manusia terutama di bidang kesehatan?
  

Comments

  1. Saya Lara (A1C117062)
    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2. Untuk berinteraksi dengan reseptor, molekul obat harus mencapai sisi reseptor dan sesuai dengan permukaan reseptor. Pada interaksi obat reseptor ada dua nilai yang sangat penting distribusi muatan elektronik dalam obat dan reseptor, serta bentuk konformasi obat dan reseptor. Oleh karena itu aktivitas obat tergantung pada tiga faktor struktur yang penting, yaitu :
    1. streokimia molekul obat
    2. jarak antara atom atau gugus
    3. distribusi elektronik dan konfigurasi molekul

    ReplyDelete
  2. Saya ira desmila nim A1C117010 akan menjawab pertanyaan no 3. Menurut saya stereokimia ini sebagai penataan atom-atom dalam ruang yang berada disekeliling atom-atom yang lain, dengan adanya penataan inilah suatu atom tersebut memiliki fungsi tersendiri. Dalam bidang kesehatan stereokimia penting, dikarenakan meskipun posisi dari struktur atomnya sama tidak akan memiliki fungsi yang sama pula jika susunan atomnya berbeda. Semoga membantu

    ReplyDelete
  3. Saya Maratul Hasanati (A1C117032)
    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1.
    yang saya ketahui tentang stereospesifik pada sistem biologis makhluk hidup bahwa
    Reaksi kimia dalam sistem
    biologis makhluk hidup sangat stereospesifik. Artinya suatu stereoisomer akan menjalani reaksi yang berbeda dengan stereoisomer pasangannya dalam sistem biologis makhluk hidup. Bahkan terkadang suatu stereoisomer akan menghasilkan produk yang berbeda dengan stereoisomer pasangannya dalam sistem biologis makhluk hidup.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kekuatan Asam dan Basa dalam Kimia Organik

MEKANISME REAKSI ELIMINASI E2

Prinsip-prinsip dalam Sintesis Senyawa Organik (Bagian 2)