Persenyawaan Kimia Organik Heterosiklik
PERSENYAWAAN
KIMIA ORGANIK HETEROSIKLIK
Pada pertemuan sebelumnya, kita
telah membahas tentang stereokimia lanjut persenyawaan kimia organik. Untuk
pertemuan kali ini, kita akan membahas tentang persenyawaan kimia organik
heterosiklik. Sebelum membahas lebih lanjut tentang persenyawaan kimia organik
heterosiklik dan peran nya dalam kehidupan sehari hari, saya akan menjelaskan
tentang apa itu senyawa heterosiklik itu sendiri.
Senyawa organik heterosiklik adalah
senyawa yang berbentuk siklik atau melingkar, seperti cincin. Senyawa ini
terdiri dari atom karbon (C) dan atom atom selain karbon. Adapun atom atom
selain karbon yaitu fosfor (P), belerang (S), nitrogen (N), oksigen (O) dll.
Struktur cincin dari Senyawa ini terbagi 2 yaitu cincin tunggal dan cincin
terpadu. Cincin tunggal disebut monosiklis dan terpadu disebut polisiklis. Senyawa
organik heterosiklik ini terdiri dari 3 anggota, 4 anggota, 5 anggota , 6
anggota, 7 anggota, 8 anggota dan 9 anggota. Namun, Senyawa organik
heterosiklik yang sering di jumpai di
alam dengan 6 anggota atau 5 anggota.
Tadi telah disebutkan jenis struktur
senyawa heterosiklik itu terbagi dua, sedangkan berdasarkan sifat kearomatisan
senyawa heterosiklik ini terbagi dua juga yaitu senyawa heterosiklik aromatis
dan nonaromatis. Senyawa heterosiklik banyak ditemukan di alam, seperti contohnya
nikotin, dalam struktur nikotin ini terdapat dua cincin yang berstruktur
heterosiklik, dapat dilihat dari gambar. Nikotin yang murni bersifat sangat
beracun, bahkan bisa menyebabkan kematian. Nikotin sering kita temukan pada
rokok, yang dapat membuat konsumen nya ketagihan dan ketergantungan.
Didalam
strukur nikotin seperti yang telah di tunjukkan di gambar, terdapat 2 struktur
heterosiklik yaitu piridina dan pirilodina. Struktur piridina seperti yang
ditunjukkan no.1 dimana cincin ini terdapat 6 anggota dengan 1 heteroatom N,
struktur pirolidina ditunjukkan no.2 dimana cincin ini memliki 5 anggota dan 1
heteroatom N.
Selain nikotin, tidak sedikit
senyawa heterosiklik yang berada di alam, diantaranya yaitu vitamin B6,
vitamin B3, kafein, klorofil dan masih banyak lagi. Senyawa
heterosiklik memang banyak di jumpai di alam, namun keberadaan atau kandungan
nya sedikit, maka dari itu senyawa ini sulit di isolasi. Pemanfaatan senyawa
heterosiklik dalam sintesis senyawa organik dapat dimanfaatkan di berbagai
bidang, seperti obat obatan, kosmetik ataupun polimer.
Pertanyaan
:
1. Bagaimana
peran senyawa organik heterosiklik dalam kosmetik? Dan adakah efek sampingnya
bagi kulit?
2. Mengapa
senyawa organik heterosiklik 5 dan 6 anggota lebih sering ditemukan di alam?
3. Apa
saja peran senyawa kimia organik heterosiklik dalam obat obatan? Selain yang
disebutkan diatas.
Baiklah, saya akan bertanya kembali mengenai permasalahan nomor 2.
ReplyDeletePiridin dikatakan merupakan senyawa heterosiklik dengan 6 anggota yang paling umum dan memiliki kemiripan dengan benzena. Lantas, apa yang membedakan piridin dengan benzena?
saya Muhammad Habib dengan NIM A1C117012 akan menjawab permasalahan nomor 3
ReplyDeleteperan senyawa heterosiklik dalam obat-obatan contohnya teofilin yang sebagai obat sesak nafas. dan juga morfin, nikotin.
demikian jawaban dari saya. terimakasih...
Hai infirna
ReplyDeleteSaya Enung Sundari
Nim A1C117056
akan Menjawab pertanyaan no.1
Senyawa Furan terkandung dalam dalam minyak mawar. Kita ketahui bahwa minyak mawar sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan efek untuk kulit sangat lah bagus, karena minyak mawar memiliki kekuatan lebih cepat untuk membunuh bakteri dibanding minyak essensial lainnya.