Biomolekul Lipid
BIOMOLEKUL
(SENYAWA LIPID)
Baiklah teman teman, pada pertemuan sebelumnya kita telah
membahas konsep teoritis mengenai biomolekul ini sendiri. Nah pada pertemuan
kali ini saya akan membahas tentang salah satu bentuk biomolekul yaitu Lipid.
Sebelum masuk kepada inti dari permasalahan kita ini, saya akan menjelaskan
terlebih dahulu apa itu lipid. Lipid merupakan senyawa organik yang berasal
dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Banyak orang
mengartikan istilah lipid itu lemak, nyatanya tidak. Lemak adalah salah satu
dari bagian lipid yang sering dijumpai yaitu trigliserida. Trigliserida
merupakan subkelompok dari lipid. Adapun jenis jenis dari lipid ini umumnya ada
8. Diantaranya yaitu :
1.
Asam Lemak
Asam
lemak adalah salah satu jenis lipid yang disintesi dari elongasi rantai Asetil
koA primer dengan malonil koA. Proses ini disebut proses sintesis asam lemak.
Asam lemak adalah asam karboksilat yang memiliki rantai alifatik panjang.
Contoh asam
lemak yang sangat berperan dalam tubh kita adalah Asam dokosaheksanoat. Dimana
asam dokosaheksanoat ini berperan dalam sistem biologis terutama pada mata.
1.
Gliserolipid
Gliserolipid
adalah salah satu jenis lipid yang mengandung gliserol. Gugus hidroksil yang
terdapat pada gliserol sudah tersubtitusi. Trigliserida adalah salah satu jenis
gliserolipid yang banyak terkandung pada hewan sebagai cadangan makanan atau
bisa disebut juga triasilgliserol (TAG) yaitu gliserolipid netral. Lalu ada
fosfogliserida yang biasa disebut fosfolipid yaitu gliserolipid netral.
Selanjutnya ada gligliserolipid. Berikut adalah gambar struktur dari
gliserolipid.
( struktur dari diasilgliserol 1-oleoil-2-palmitoil
sn gliserol)
1.
Gliserofosofolipid
Gliserofosfolipid
adalah fosfolipid, banyak terdapat di alam juga. Salah satu contoh
gliserofosfolipid adalah fosfatidilkolina yang berperan dalam membran biologis
1.
Sfingolipid
Sfngolipid
adalah salah satu jenis lipid yang terbentuk dari rantai panjang yang
terhidroksilasi dan tidak terbentuk dari gliserol. Sfingolipid terbagi menjadi
dua lagi yaitu sfingosin dan sfinganin. Sfingosin yang paling melimpah di alam.
Berikut adalah struktunya
1.
Lipid Sterol
Lipid
sterol adalah steroid tak jenuh yang memiliki rangka kolestana. Seperti
kolestrol dan turunannya sangat penting dalam
komponen membran. Berikut adalah salah satu contoh dari lipid sterol
1.
Lipid Prenol
Adalah
alkohol yang mempunyai turunan isoprena. Lipid prenol tergolong hemiterpenoid.
Prenol juga monomer dari karet alami yang mudah di jumpai pada jeruk, anggur,
tomat, kopi dll. Lemak prenol ini dapat di dapatkan memlalui reaksi antara
formaldehid dan isobutena dan memakai proses isomerisasi. Berikut adalah
prosesnya.
1.
Sakarolipid
Sakarolipid
adalah asam lemak yang terikat langsung dengan kerangka gula. Yaitu
monosakarida menggantikan kerangka gliserol pada gliserolipid dan
gliserofosfolipid. Contoh dari sakarolipid yang paling dikenal adalah lipid A
lipopolisakarida dalam bakteri gram negatif. Berikut adalah gambarnya
1.
Poliketida
Sisntesis
poliketida yaitu dari polimerisasi subunit asetil dan propionil. Poliketida ini
terdiri dari sejumlah besar metabolit sekunder dan produk alami dari hewan,
tumbuhan, jamur dll yang memiliki keragaman struktural yang besar. Adapun
contoh dari poliketida adalah eritromisin, tetrasiklin dll.
Tidak
bisa kita pungkiri bahwa lemak ini salah satu senyawa biomolekul yang sangat
dibutuhkan dalam tubuh kita. Namun, tidak semua makanan yang mengandung lemak
ini baik untuk di konsumsi oleh tubuh. Ada 3 jenis lemak yang utama yaitu lemak
jenuh, lemak tak jenuh dan lemak trans. Nah yang paling baik digunakan adalah
lemak tak jenuh.berikut adalah lemak jenuh yang baik di konsumsi oleh tubuh :
1. Ikan
Ikan ini mengandung omega -3 yang baik
untuk tubuh. Seperti ikan salmon.lemak ini baik untuk menjaga kesehatan
jantung. Lemak pada ikan juga dapat menjaga fungsi otak terutama pada saat kita
lanjut usia.
2. Alpukat
Buah alpukat ini mengandung lemak yang
disebut oleic acid. Oleic acid ini dapat menjaga kesehatan jantung serta dapat
menurunkan lemak jahat dan menaikkan lemak baik di dalam tubuh.
3. Biji
bijian
Biji-bijian mengandung lemak yang dapat
mengurangi kolesterol. Pada umumnya lemak yang jahat itu berasal dari daging
dagingan,susu dan beberapa makanan kemasan lainnya.
4. Bayam
dan Kubis
Bayam dan kubis ini merupakan salah satu
sayuran yang mengandung banyak omega -3. Sayur sayuran biasanya hanya
mengandung beberapa bagian dari omega -3 yang terdapat di ikan.
Salah satu jenis lipid yang pada
umumnya kita konsumsi sejak lahir adalah ASI. Siapa yang tidak kenal asi? Ya,
Asi adalah air susu ibu yang pada umumnya didapatkan bayi sejak mereka lahir.
Ternyata Asi ini memilki kandungan yang kaya akan lemak. Selain dari lemak, Asi
juga mengandung protein, karbohidrat vitamin dan masih banyak lagi yang tidak
kalah penting dari lemak. Pada Asi terdapat asam lemak rantai panjang yaitu
asam dokosaheksanoik (DHA) dan asama arakidonat (ARA) yang sangat berperan
dalam perkembangan otak bayi dan jaringan saraf dan retina mata. Asi mengandung
asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang, sehingga baik untuk kesehatan
tubuh bayi.
Adapun mekanisme pemecahan lipid ini
sehingga dapat dimanfaatkan oleh tubuh adalah sebagai berikut :
1. Pencernaan
lipid
Tahap pertama yaitu pencernaan lemak,
dimana pada tahap ini lemak akan di pecah menjadi yang lebih kecil lagi dengan
bantuan enzim lipase. Berawal dari makanan di kunyah dimulut, dan masuk ke usus
halus selanjutnya ke lambung. Pencernaan dan penyerapan lipid ini banyak
terjadi di usus halus dan lambug.
2. Penyerapan
lipid
Penyerapan lipid ini terjadi di usus
halus. Asam lemak dan monogliserida ini akan berdifusi untuk memasuki sel
epitel usus. Selanjutnya lemak yang dicerna akan dia angkut melakukan
perjalanan memlalui aliran darah untuk
ke jaringan lain dalam tubuh.
3. Pengangkutan
lipid
Selanjutnya lipid ini akan di angkut
memlalui aliran darah untuk di bagikan ke jaringan jaringan tubuh yang
membutuhkan. Setelah itu, trigliserida akan dipecah menjadi asam lemak dan
gliserol sebelum memasuki sel dan kolestrol yang tersisa akan kembali mengalir
melalui darah ke hati.
PERMASALAHAN :
1. Apakah
kandungan lipid pada susu Asi dan susu formula sama? Manakah diantara keduanya
yang lebih baik untuk di konsumsi untuk bayi?
2. Mengapa
lemak jahat lebih banyak di temukan di hewan (seperti daging-dagingan) daripada
di tumbuhan?
3. Seperti
yang telah kita ketahui bahwa daging dagingan banyak mengandung lemak jahat,
tapi tidak bisa kita pungkiri juga mengkonsumsi daging ini tidak dapat kita
hindari dalam kehidupan kita. Bagaimana cara mengolah daging yang benar agar
dapat di konsumsi untuk tubuh kita?
Hai Firna..
ReplyDeletePerkenalkan nama saya Riska dengan NIM (A1C117076) saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1, Ya tentu berbeda, dimana kandungan lipid didalam susu ASI lebih tinggi dibandingkan susu formula. Pada susu ASI terdapat kandungan lemak omega 3 dan omega 6 serta ASI juga mengandung banyak asam lemak rantai panjang seperti asam dokosaheksanoik (DHA) dan asam arakidonat (ARA). Sedangkan pada susu formula tidak mengandung (DHA) dan (ARA). Didalam ASI juga terdapat asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang dibandingkan dengan susu formula. Jadi yang oaling baik unruk Bayi yaitu Susu ASI dari orang tuanya sendiri.
terimakasih, semoga membantu..
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHallo firna
ReplyDeleteSaya Akan mencoba menjawab permasalahan yang nomor 2. Menurut Saya karena didalam daging ini terdapat banyak lemak yang Akan memicu lemak jahat, seperti lemak jenuh. Lemak jenuh ini terdapat pada lemak hewani, yang dimana jika dikonsumsi secara berlebihan Akan meningkat resiko penyakit seperti peradangan, penyakit jantung, stroke bahkan diabetes tipe 2.berbeda halnya dengan lemak nabati yaitu lemak Tak jenuh, Akan tetapi tidak menutup kemungkinan lemak jenuh tidak terdapat pada lemak nabati.
Semoga membantu 🙏
3.) Agar kita dapat mendapatkan manfaatnya dengan maksimal, maka pengolahan daging juga harus dilakukan dengan tepat.
ReplyDeleteJika diolah dengan benar, makanan yang menggunakan daging tidak hanya lezat tapi juga sehat.
1. Pilih metode memasak yang tepat, yaitu panggang atau rebus
2. Hindari penggunaan garam berlebih
3. Membatasi konsumsi daging yang diproses