KONSEP TEORITIS BIOMOLEKUL YANG MELIPUTI GULA DAN KARBOHIDRAT, ASAM AMINO, PROTEIN


KONSEP TEORITIS BIOMOLEKUL YANG MELIPUTI GULA DAN KARBOHIDRAT, ASAM AMINO, PROTEIN

Baiklah teman teman pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang konsep teoritis dari biomolekul yang meliputi karbohidrat, dan protein. Sebelum saya menjelaskan lebih dalam mengenai materi ini, saya akan sedikit menjelaskan mengenai apaitu biomolekul. Biomolekul berasal dari dua suku kata yaitu bio dan molekul, dimana bio artinya hidup dan molekul adalah molekul. Jadi biomolekul adalah senyawa organik sederhana yang membentuk organisme hidup dan memiliki sifat yang khas. Sebagian besar dari biomolekul ini adalah senyawa organik tetapi hanya 4 molekul yang 96% digunakan dalam tubuh manusia, adapun molekul molekul nya yaitu oksigen, karbon, hidrogen dan nitrogen. Konsep teoritis biomolekul ini adalah sebuah konsep pemersatu dalam biologi, sejalan dengan teori evolusi dan teori sel.
Senyawa senyawa biomolekul ini umumnya terdiri dari beberapa bentuk yaitu karbohidrat, protein, asam nukleat dan lipid. Pada pertemuan kali ini kita akan membahas lebih lanjut karbohidrat dan gula serta asam amino dan protein. Protein merupakan polimer dari asam amino dan karbohidrat merupakan polimer dari monosakarida atau gula. Ke empat bentuk biomolekul yang telah saya sebutkan tadi termasuk ke dalam makromolekul, mengapa dikatakan makromolekul? Karena berat molekul nya besar atau struktur molekul nya relatif besar.
1.    Karbohidrat dan Gula
Tentunya kita sudah tidak asing dengan istilah karbohidrat ini, karbohidrat sangat dibutuhkan oleh tubuh kita sebagai sumber energi untuk tubuh, karbohidrat umumnya berasal dari tumbuhan seperti beras, gandum, singkong dll. Hal itu yang menyebabkan tumbuhan atau tanaman menjadi produsen utama untuk karbohidrat. Dalam senyawa biomolekul, karbohidrat ini berfungsi sebagai sumber karbon untuk mensintesis senyawa biomolekul , sel dan jaringan sel pada makhluk hidup.
Didalam tumbuhan, karbohidrat tercipta dari proses yang kita kenal dengan fotosintesis. Dimana fotosintesis ini reaksi antara CO2 dan H2O yang akan menghasilkan karbohidrat dengan bantuan sinar matahari. Adapun klasifikasi dari karbohidrat dapat dijelaskan pada tabel berikut :
 

·      Monosakarida, monosakarida adalah gula yang paling sederhana artinya jenis karbohidrat ini tidak dapat di pecah lagi menjadi sederhana. Monosakarida yang sangat berhubungan dengan pembentukan senyawa kimia dalam tubuh kita adalah triosa, pentosa dan heksosa.
·      Disakarida adalah gabungan dari 2 monosakarida. Adapun turunan dari disakarida ini yaitu sukrosa, maltosa, laktosa.
·      Polisakarida adalah gabungan dari banyak monosakarida, polisakarida yang sangat berperan dalam tubuh adalah selulosa, amilum (pati), dan glikogen.

1.      Protein dan Asam Amino
Protein tidak kalah lebih penting dari karbohidrat. Protein ini merupakan penyusun utama semua sel dalam tubuh kita. Protein tersusun dari banyak asam amino, jadi secara tidak langsung asam amino ini lah sebagai penyusun dari protein. Dibandingkan dengan karbohidrat, protein terbilang lebih kompleks daripada karbohidrat. Tubuh kita banyak yang tersusun dari protein seperti kuku, kulit, rambut, otot, urat, hati, pru paru, otak dan masih banyak lagi. Setiap protein memiliki unsur, H, O, N dan C. Namun tidak sedikit juga yang memiliki unsur S dan ada yang Fe.
      Sama halnya dengan karbohidrat, tumbuhan lah yang dapat mensintesis protein yang berasal dari udara  maupun tanah. Hewan tidak dapat mensintesis protein, untuk itu hewan harus mendapatkan protein dari tumbuhan atau hewan pemakan tumbuhan. Selanjutnya hewan akan mengeluarkan kotoran yang banyak mengandung nitrogen, nitrogen yang berasal dari kotoran hewan itulah yang akan diubah dengan bakteri tanah menjadi nitrogen yang dapat larut yang nantinya akan terakumulasi kembali dalam tumbuhan yang lain.
      Telah kita singgung sebelumnya mengenai asam amino, jadi asam amino ini yang menyusun suatu protein. Dikatakan asam amino karena memilki gugus amino (NH2). Asam amino yang paling sederhana adalah glisin, α-alanin dan β-alanin. α-alanin sering ditemukan di alam, lain halnya dengan β-alanin yang tidak ditemukan di alam.
 

 
Asam amino bersifat amfoter, karena memiliki gugus amino yang bersifat asam dan gugus karboksil yang bersifat basa. Asam amino terdiri dari 2 macam, yaitu asam amino essensial dan asam amino non essensial. Adapun fungsi dari protein ini banyak, diantaranya sebagai pembangun struktur, pelindung dalam sistem organisme, sebagai katalis bagi organisme hidup. Dan masih banyak lagi.

Permasalahan :
1.      Seperti yang kita ketahui, asam amino ini penyusun dari protein, sedangkan protein berasal dari makanan yang kita makan. Nah apakah tubuh manusia dapat mensintesis asam amino ini sendiri?
2.       Apakah peran dari karbohidrat ini dapat digantikan dengan senyawa biomolekul lain? Seperti lipid atau protein.
3.      Bagaimana efek yang terjadi pada tubuh kita jika kita kurang mengkonsumsi asam amino essensial?
 

Comments

  1. Saya yuli pertiwi (020)
    Saya akan menjawab permasalahan pertama. Asam amino ini tidak semuanya ada dari makanan yang kita makan, tapi ada juga yang disintesis di dalam tubuh yang biasa disebut dengan asam amino non asensial.
    Terimakasih

    ReplyDelete
  2. (A1C117074)
    2. Bisa digantikan apabila dalam keadaan terdesak, misalnya kandungan karbohidrat dalam tubuh kita sudah kurang, sehingga nanti protein/lipid akan bereaksi untuk menggantikan peran karbohidrat dalam menghasilkan energi bagi tubuh.

    ReplyDelete
  3. No.3
    Jika tubuh kekurangan asam amino essensial itu tidak bagus. Saya ambil salah satu asam amino essensial yaitu isoleusin, dimana jika kita kekurangan asam amino ini dapat membuat tubuh terasa lemah, karena kekurangan energi, dan juga pada otot terjadi kerusakan, serta dapat membuat menurunnya kekebalan tubuh dan juga terjadi kendala ketika pembekuan darah saat terluka.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

MEKANISME REAKSI ELIMINASI E2

Kekuatan Asam dan Basa dalam Kimia Organik

Konformasi Struktur Persenyawaan Kimia Organik